OSLO - Password atau kata sandi di smartphone,
menjadi salah satu hal yang terpenting dalam mengamankan data Anda.
Tahukan Anda, jika kata sandi yang digunakan pengguna Android ternyata
mudah diketahui.
Mengutip Phone Arena,
Minggu (23/8/2015), sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari
Norwegian University of Science and Technology, Marte Loge, menjawab hal
itu.
Peneliti menemukan, banyak dari pengguna Android yang mengatur
password berbasis pola (pattern) di perangkat mereka dengan
bentuk-bentuk yang mudah diketahui orang lain.
Hasil temuan Loge, lebih dari 77 persen pola dimulai dari salah satu
titik dari empat sudut pattern, sedangkan 44 persen pola dibuat dari
pojok kiri atas.
Tentu saja, semakin banyak node (simpul) yang dibuat akan semakin
menyulitkan seseorang untuk menebak password Anda. Penelitian Loge
menunjukkan, jumlah rata-rata simpul yang digunakan seseorang untuk
membuat pola adalah empat dan lima.
Dengan menggunakan lima simpul saja, password yang Anda buat akan
memiliki kemungkinan untuk ditebak sebanyak 7.152 kali. Jika hanya
membuat empat simpul, memiliki kemungkinan untuk dibuka secara random
mencapai 1.624 kali.
Loge melanjutkan, jika ada yang membuat sandi dengan menggunakan
sembilan simpul, maka kemungkinan untuk ditebak menjadi lebih rumit
yakni 140 ribu kali percobaan.
Cara yang dilakukan Loge untuk keperluan tesisnya itu yakni meminta
responden untuk berpartisipasi dengan membuat tiga pola dari beberapa
keperluan yakni keperluan membuka aplikasi perbankan, aplikasi belanja
(shopping), dan membuat smartphone.
Melalui mekanisme itu, Loge menemukan pola yang terdiri dari empat
dan lima simpul adalah jenis yang paling sering dipakai, baik oleh pria
maupun wanita. Selain itu, Loge juga melihat, sebanyak 10 persen pola
kunci dibuat berdasarkan huruf alfabet.
responden kerap menggunakan huruf awal dari nama pasangan dan anak mereka untuk membuat sandi.
Hal menarik lainnya, dirinya juga berhasil mengetahui bahwa laki-laki
muda cenderung untuk membuat pola sandi yang kompleks dan sulit
ditebak.
Kesimpulannya, untuk membuat pola sandi yang aman, seseorang harus
menggunakan sebanyak mungkin simpul serta membuat pola dengan bentuk
yang tidak lazim seperti memadukan antara garis horizontal, vertikal,
dan diagonal dalam satu pola sandi.